
PGEO Sukses Operasikan PLTP Lumut Balai Unit 2, Menambah Kapasitas Energi Terbarukan di Indonesia
Woha – Operasikan PLTP PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) baru saja meraih pencapaian penting dalam sektor energi terbarukan dengan mengoperasikan penuh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP Lumut Balai Unit 2, yang memiliki kapasitas 55 megawatt (MW). Dengan demikian, pembangkit ini kini beroperasi penuh dan telah menyuplai listrik ke jaringan nasional.
Keberhasilan ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi PGEO, yang kini mengelola total kapasitas terpasang sebesar 727,5 MW dari enam wilayah operasi.
Proses Pengujian dan Harapan untuk Bauran Energi Nasional
Dengan selesai dilakukan penandatanganan Berita Acara URC dan penerbitan SLO, proses integrasi dan sinkronisasi proyek ini dengan jaringan kelistrikan nasional diharapkan berjalan lancar. Harapannya, pembangkit ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap bauran energi nasional, dengan fokus utama pada sumber energi baru terbarukan, khususnya panas bumi.
Komitmen PGEO dalam Meningkatkan Kapasitas Energi Terbarukan
Dengan tambahan kapasitas ini, kami tidak hanya memperkuat bauran energi nasional, tetapi juga semakin mendekatkan langkah menuju target kapasitas terpasang yang dikelola mandiri sebesar 1 gigawatt (GW) pada 2-3 tahun
PGEO juga menargetkan kontribusinya dalam memperluas kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan mencapai 76% pada periode 2025-2034. “Kami optimistis untuk terus mendukung percepatan target peningkatan kapasitas panas bumi nasional sebesar 5,2 GW pada periode tersebut,” lanjutnya.
Proyek Strategis Lainnya yang Sedang Dikembangkan
Operasikan PLTP
Baca Juga : Stimulus Ekonomi Saat Liburan Belum Genjot Sektor Pariwisata
Pada 26 Juni 2025, PGEO juga meresmikan eksplorasi PLTP Gunung Tiga yang terletak di Lampung.
Tantangan dan Peluang Energi Terbarukan di Masa Depan
Keberhasilan PGEO dalam mengoperasikan PLTP Lumut Balai Unit 2 menunjukkan bagaimana perusahaan ini terus berkomitmen untuk mengembangkan energi
Namun, tantangan besar masih dihadapi, termasuk pemanfaatan lebih banyak potensi panas bumi di wilayah-wilayah yang belum tereksplorasi, serta integrasi yang lebih baik dengan jaringan listrik nasional.
