Breaking News
Provinsi Bengkulu kembali menjadi sorotan dengan beragam peristiwa menarik, mulai dari pembangunan infrastruktur terbaru yang dipercepat hingga festival budaya yang sukses menarik ribuan pengunjung
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan Warga Sipil

cek disini

Gaza Kembali Membara Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan Warga Sipil

serangan brutal. Sepanjang akhir pekan lalu hingga Senin dini hari, wilayah kantong Palestina yang terkepung itu kembali dihujani bom oleh militer Israel. Laporan dari Aljazeera menyebutkan bahwa hingga Senin pukul 05.45 WIB, total korban tewas akibat serangan udara ini telah mencapai 72 jiwa, termasuk anak-anak. Wilayah yang menjadi sasaran serangan tersebar dari utara hingga selatan Gaza—di antaranya Jabalia, Zeitoun, Gaza City, hingga Khan Younis.

Daerah Tuffah di Kota Gaza dan Jabalia menjadi titik serangan paling parah. Sedikitnya sepuluh rumah dilaporkan hancur total dalam serangan di dua wilayah padat penduduk tersebut. Serangan yang dikabarkan berlangsung tanpa henti selama akhir pekan itu menyisakan kehancuran dan duka mendalam. Kantor berita Aljazeera menyebut akhir pekan tersebut sebagai salah satu hari paling berdarah sejak konflik kembali memanas.

Salah satu aspek yang paling menyayat hati adalah serangan terhadap sekolah-sekolah yang saat ini difungsikan sebagai tempat pengungsian warga sipil. Dalam waktu hanya beberapa jam, tiga sekolah dihantam serangan udara Israel. Salah satunya adalah sekolah di kampung Zeitoun yang menewaskan tiga orang, dan sebuah sekolah di Jabalia yang menewaskan empat orang serta melukai banyak lainnya. Ini adalah pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang secara eksplisit melarang serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk sekolah.

Serangan Udara Israel di Area Zona Aman Gaza Tewaskan Lebih dari 50 Orang |  tempo.co

Baca Juga : Stimulus Ekonomi Saat Liburan Belum Genjot Sektor Pariwisata

Di tengah serangan brutal itu, Israel menyebarkan selebaran dan peringatan digital yang memerintahkan warga untuk mengungsi ke wilayah selatan, khususnya ke daerah Al-Mawasi di Khan Younis, yang disebut sebagai “zona kemanusiaan.” Namun, kenyataannya berkata lain. Di wilayah tersebut justru kembali terjadi serangan udara yang menewaskan sedikitnya lima orang di sebuah perkemahan tenda. Laporan dari Reuters dan kantor berita Palestina Wafa menegaskan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman di Gaza.

Serangan-serangan ini, menurut PBB dan otoritas Palestina, menciptakan situasi kemanusiaan yang semakin buruk. Warga Gaza kini hidup dalam ketakutan, tanpa akses yang layak terhadap air bersih, listrik, maupun layanan medis. Rumah-rumah hancur, keluarga terpisah, dan anak-anak menjadi korban yang paling tak berdosa.

Apa yang terjadi di Gaza bukan hanya soal konflik militer. Ini adalah tragedi kemanusiaan. Dunia internasional, meskipun telah memberikan pernyataan keprihatinan, belum menunjukkan langkah konkret yang mampu menghentikan penderitaan ini. Gaza butuh lebih dari sekadar simpati—diperlukan tindakan nyata, diplomasi aktif, dan tekanan internasional untuk menghentikan kekerasan yang terus menimpa rakyat Palestina.

Selama dunia hanya menonton, Gaza akan terus berdarah. Dan setiap bom yang dijatuhkan, setiap nyawa yang hilang, menjadi catatan sejarah tentang diamnya dunia terhadap tragedi yang tak kunjung berhenti.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *