Breaking News
Provinsi Bengkulu kembali menjadi sorotan dengan beragam peristiwa menarik, mulai dari pembangunan infrastruktur terbaru yang dipercepat hingga festival budaya yang sukses menarik ribuan pengunjung
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Ketergantungan Uni Eropa pada China Ancaman untuk Kemandirian Industri

cek disini

Ketergantungan Uni Eropa pada China Ancaman untuk Kemandirian Industri

Woha – Ketergantungan Uni Eropa (UE) pada bahan baku dari China kini menjadi isu yang semakin mendapat perhatian, terutama dalam konteks pentingnya pasokan bahan baku dan teknologi untuk industri masa depan. Pernyataan ini mengingatkan bahwa kemandirian industri Eropa, khususnya dalam sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik, bisa terancam.

Scherer, yang berbicara kepada The Guardian, mengungkapkan keprihatinannya mengenai dominasi China dalam produksi bahan baku kritis, seperti lithium, yang merupakan komponen utama dalam baterai kendaraan listrik. “Tanpa perlindungan sementara, Eropa berisiko tertinggal jauh dalam pengembangan teknologi-teknologi utama yang menjadi pilar industri masa depan,” tegas Scherer. Dominasi China atas lithium sangat jelas, di mana negara ini saat ini menguasai sekitar 60% pasokan lithium global dan memiliki pengaruh besar dalam produksi komponen baterai, sebuah sektor yang dipandang sebagai kunci dalam transisi energi global.

Kekuatan Dominan China dalam Rantai Pasokan

China bukan hanya negara yang paling besar dalam memurnikan lithium, tetapi juga menguasai rantai pasokan baterai global, memberikan Beijing kendali yang sangat besar terhadap industri kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan.

Ketergantungan
Ketergantungan

Baca Juga : Timnas Putri Indonesia: Gagal ke Piala Asia 2026, Tapi Banyak Pembelajaran

Reaksi dari Komisi Eropa

Beberapa langkah sudah mulai diambil, seperti proyek-proyek untuk membuka tambang lithium baru dan meningkatkan produksi baterai di wilayah Eropa. Meskipun begitu, Scherer dan banyak pengamat industri lainnya mengingatkan bahwa upaya ini harus lebih cepat dan lebih efektif. Tanpa langkah yang lebih ambisius, Eropa bisa jadi akan terperangkap dalam ketergantungan yang lebih dalam pada China.

Risiko Ekonomi dan Geopolitik

Ketergantungan Eropa pada China tidak hanya berdampak pada sektor industri, tetapi juga mempengaruhi stabilitas ekonomi dan geopolitik kawasan. Jika China semakin mengendalikan pasokan bahan baku dan teknologi penting, Eropa bisa terperangkap dalam ketergantungan ekonomi yang berisiko mengurangi kedaulatan ekonomi dan politiknya. Ketergantungan semacam ini juga bisa menjadi kendala dalam menjalin hubungan perdagangan yang lebih bebas dan berkelanjutan dengan negara-negara lain.

Eropa berada di persimpangan jalan dalam menghadapi tantangan besar ini. Di satu sisi, mereka ingin mengejar transisi energi terbarukan dan mobilitas hijau, tetapi di sisi lain, mereka terjebak dalam ketergantungan yang semakin dalam pada negara yang memiliki agenda geopolitik yang berbeda. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada China bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga isu keamanan nasional dan strategis.

Masa Depan Kemandirian Eropa

Mengurangi ketergantungan pada China membutuhkan lebih dari sekadar kebijakan produksi dalam negeri. Langkah-langkah ini akan membutuhkan investasi besar dan kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi penelitian.

Namun, apakah Eropa bisa mewujudkan kemandirian industri yang lebih kuat di tengah tantangan ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *