Breaking News
Provinsi Bengkulu kembali menjadi sorotan dengan beragam peristiwa menarik, mulai dari pembangunan infrastruktur terbaru yang dipercepat hingga festival budaya yang sukses menarik ribuan pengunjung
Home

Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Petugas memberikan penjelasan terkait gempa bumi yang terjadi di Pulau Bali, di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 3 Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). BMKG memutakhirkan data gempa bumi tektonik yang awalnya memiliki kekuatan M 6 menjadi M 5,8 di laut dengan jarak 80 km arah Selatan Negara, Jembrana, Bali, pada kedalaman 104 kilometer yang mengakibatkan sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang paling sering mengalami gempa bumi di dunia. Hal ini bukan kebetulan, melainkan akibat posisi geografis Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Pertemuan lempeng ini menjadikan wilayah nusantara sebagai kawasan rawan gempa dengan intensitas tinggi.

Letak Indonesia di Cincin Api Pasifik

Salah satu penyebab utama seringnya gempa di Indonesia adalah karena negara ini berada dalam jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Jalur ini dikenal sebagai kawasan dengan aktivitas seismik dan vulkanik paling aktif di dunia. Selain gempa, jalur ini juga memiliki deretan gunung api aktif yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.

Proses Subduksi Lempeng Tektonik

Proses subduksi, yaitu pergerakan satu lempeng yang menyusup ke bawah lempeng lain, menjadi penyebab utama terjadinya gempa di Indonesia. Misalnya, Lempeng Indo-Australia yang terus menekan ke arah utara dan masuk ke bawah Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya zona subduksi di sepanjang pantai barat Sumatra, Jawa, hingga Nusa Tenggara. Akibatnya, gempa bumi tektonik sering mengguncang wilayah-wilayah tersebut.

Gunung Api Aktif dan Gempa Vulkanik

Selain gempa tektonik, Indonesia juga kerap mengalami gempa vulkanik. Gempa jenis ini muncul akibat aktivitas gunung api. Dengan lebih dari 120 gunung api aktif, Indonesia tercatat memiliki jumlah terbanyak di dunia. Setiap kali terjadi pergerakan magma, guncangan kecil hingga sedang bisa terasa di sekitar gunung api tersebut.

Gempa dan Potensi Tsunami

Gempa yang berpusat di laut sering memicu tsunami. Contoh nyata adalah tsunami Aceh 2004 yang menewaskan ratusan ribu orang. BMKG menegaskan bahwa pantai barat Sumatra, selatan Jawa, hingga Maluku memiliki risiko tinggi terhadap gempa besar yang dapat disertai tsunami.

Pentingnya Mitigasi Bencana

Meskipun gempa bumi tidak dapat dicegah, masyarakat dapat meminimalkan risikonya dengan meningkatkan mitigasi. Pemerintah bersama BNPB dan BMKG terus melakukan sosialisasi evakuasi, pembangunan sistem peringatan dini, serta penguatan bangunan tahan gempa di wilayah rawan.

Kesimpulan

Indonesia kerap dilanda gempa bumi karena posisinya di pertemuan lempeng tektonik dunia, proses subduksi, serta keberadaan jalur Cincin Api Pasifik yang penuh gunung api aktif. Oleh karena itu, kewaspadaan, edukasi, dan kesiapsiagaan menjadi kunci agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan potensi gempa.


Kategori:

Geografi Indonesia, Bencana Alam, Gempa Bumi

Tag:

Gempa Bumi, Indonesia, Cincin Api Pasifik, Subduksi, BMKG

Pranala luar:

Gempa bumi – Wikipedia
Geologi Indonesia – Wikipedia
Seismologi – Wikipedia
Tsunami – Wikipedia
Cincin Api Pasifik – Wikipedia

Exit mobile version