Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebanyak 20 siswa di SDN 01 Gedong mengalami gejala mual dan muntah
setelah menyantap mi yang dilaporkan memiliki bau menyengat.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus keracunan terkait MBG di sejumlah daerah.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan guru, makanan MBG didistribusikan pada pagi hari.
Beberapa jam setelah makan, sejumlah siswa mulai mengeluh mual, pusing,
hingga muntah-muntah.
Petugas sekolah segera membawa siswa yang sakit ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Awalnya anak-anak terlihat biasa saja saat makan.
Namun tidak lama kemudian, satu per satu mengeluh mual dan muntah.
Ternyata mi yang disajikan berbau tidak sedap,”
ungkap salah satu guru.
Penanganan Medis
Sebagian besar siswa yang terdampak langsung mendapatkan pertolongan pertama
dan observasi dari tenaga kesehatan.
Hingga malam hari, kondisi para siswa dilaporkan berangsur membaik
dan tidak ada korban dengan kondisi kritis.
Meski begitu, pihak sekolah tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat
untuk memastikan keamanan makanan yang didistribusikan.
Investigasi Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium.
Mereka juga melakukan wawancara dengan penyedia katering MBG
guna menelusuri potensi kelalaian dalam penyimpanan atau pengolahan bahan makanan.
Hasil investigasi diharapkan dapat segera diumumkan untuk menghindari kepanikan publik.
Respons Pemerintah
Pemerintah daerah bersama Kementerian terkait berjanji akan mengevaluasi
jalur distribusi dan standar kebersihan makanan MBG.
Program yang digadang-gadang untuk meningkatkan gizi anak sekolah ini
kini mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak
lantaran kasus keracunan terus berulang.
Reaksi Publik
Para orang tua siswa mengaku khawatir dan mendesak agar pihak sekolah
lebih selektif dalam menerima makanan MBG.
Aktivis pendidikan juga menilai bahwa keberhasilan program
tidak hanya diukur dari jumlah distribusi, tetapi juga dari kualitas
dan keamanan makanan yang diterima siswa.
Kesimpulan
Kasus dugaan keracunan di SDN 01 Gedong menjadi alarm serius bagi pemerintah
untuk memperbaiki sistem pengaw
