

Banyumas – Foto menu MBG yang hanya terdiri dari roti dan kacang rebus di salah satu sekolah di Banyumas viral di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan kualitas gizi dari menu tersebut, memicu respons dari Dinas Pendidikan (Disdik) Banyumas.
Penjelasan Disdik
Kepala Disdik Banyumas menegaskan bahwa menu MBG tersebut merupakan menu darurat sementara karena keterlambatan distribusi bahan makanan dari penyedia. Ia menambahkan bahwa menu ini hanya bersifat sementara dan akan diganti dengan menu lengkap sesuai standar gizi pada hari berikutnya.
Prosedur Pengadaan MBG
Disdik menjelaskan bahwa pengadaan MBG di setiap sekolah melalui proses lelang resmi dan mengikuti standar gizi dari Kementerian Pendidikan. Setiap sekolah diwajibkan melaporkan kondisi penerimaan dan penggunaan bahan makanan, sehingga jika terjadi keterlambatan, tindakan cepat dapat dilakukan.
Respons Sekolah
Pihak sekolah membenarkan adanya keterlambatan dan telah memberikan pengumuman kepada siswa serta orang tua terkait menu darurat. Sekolah juga memastikan bahwa menu berikutnya akan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak agar tetap sehat dan aktif belajar.
Harapan dari Publik
Masyarakat berharap Disdik dapat meningkatkan koordinasi dengan penyedia dan memastikan distribusi MBG tepat waktu. Transparansi terkait kondisi lapangan dianggap penting agar masyarakat tidak cepat membuat asumsi negatif.




